kenapa hati itu harus lunak?
kenapa hati harus sesuatu yang mudah dilukai?
dan kenapa hati yang luka meninggalkan bekas
hehehehe
aneh ya pertanyaanku
retoris kedengarannya
atau kalo mau pada jujur bilang norak abisss
yep,,,
waktu iseng-iseng nulis notes di fesbuk tiba-tiba aku mikirin hal ini
coba hati kita kayak teflon
keras: tidak mudah dilukai
anti lengket: senempel apa pun kalo uda diangkat hilang tak berbekas
(banun, 2009)
coba hati kita kayak coklat
lunak tapi fleksibel: setelah hancur tak berturan tinggal dilelehin aja, dicetak ulang, beres
(banun, 2009)
dan aku jamin
gag ada orang yang meratap karena sakit hati atau patah hati
kalo lagunya jason mraz "if there is a broken arm just brace it, if there is a broken heart just face it"
yah kalo dibahasa jawakan "kalo kamu patah tangan dibalut aja, kalo kamu patah hati hadapi aja"
weh weh gampang banget ya si jason ngomong
gimana mau menghadapi, ketemu aja takut...
gag punya mental...
tapi dipikir-pikir bener juga,,,
sekarang masak hati mau dibalut, dibalut pake apa????
membalut hati sama bodohnya dengan menjilbabi hati (menurutku)
yah obat patah hati emang dengan mengahadapinya
sambil berjalannya waktu patah itu akan menyatu kembali,,,
lah bekasnya???
itulah hati...
bukan teflon bukan coklat...
kalo kamu beruntung gag berbekas tapi kalo kamu apes bekasnya bisa gede banget dan gag ilang
buat kamu yang patah hati...
hadapin aja, hanya waktu yang menyembuhkan
tenang aja "there's a life out there for you" (out of reach, gabrielle)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar